Beberapa tahun yang lalu waktu gue masih berstatus mahasiswa
gue punya kejadian unik yang mau gue bagi untuk kalian. Waktu itu orang tua
(bapak) gue datang ke kota tempat gue kuliah, kebetulan beliau lagi dinas
disana. Pagi-pagi beliau meminta gue jemput di hotel tempat beliau menginap
untuk diantar ke tempat acara. Namanya mahasiswa akhir, bangun pagi itu adalah
sesuatu yang susah, kenapa? Bayangin aja loe baru tidur jam 5 pagi dan harus
sudah siap dan rapi jam 7 pagi, rasanya mata seperti ada 2 truk pasir parkir
disana.
Setelah siap gue memacu motor ke hotel tempat ortu gue
berada. Belum sampai ke kamar, beliau nelpon kalau beliau sdh ada di lobi.
Kebetulan gue gak masuk lewat lobi hotel karena motor gue parkir di basment dan
langsung naik lift ke lantai 9, akhirnya gue turun lagi. Sudah sarapan pak?
Sudah ayo kita berangkat ini sudah jam 7 lewat. Keinginan gue untuk sarapan dan
perbaikan gizi dihotel pupus padahal dari semalam gue cuma makan sebutir kurma
dan seteguk air. Setalah sampai di tempat acara gue bingung mau kemana lagi karena
males untuk balik ke asrama. Gak lama HP senter gue bergetar ternyata sms dari
Gushar yang minta ditelpon. Dia minta tolong supaya gue ke kampus untuk bantuin
dia penelitian di lab, dengan sigap gue iyain karena Gushar janjiin semangkok
indomie goreng plus telor goreng dan taburan bawang.
Gue kembali menggeber motor metik gue ke kampus. Karena
kelaparan dijalan gue ngebayangin indomie goreng yang Gushar janjiin dan itu
membuat gue gak fokus nyetir. Jalanan macet dititik tertentu dan membuat motor
gue harus jalan selangkah demi selangkah. Motor-motor berjejer semerawut
menunggu celah yang mungkin bisa di lewati, cuaca panas semakin membuyarkan
fokus gue dan antara setengah ngelamun dan setengah kelaparan
"braakkkk" motor gue nabrak
motor bison didepan gue. Gue berusaha untuk gak panik, spakbor belakang motor
itu melengkung seperti terlipat dan ditengah kemacetan gue turun dari motor dan
membetulkan spakbor motor bison yang terlipat itu. Setelah kembali ke posisi
semula orang yang motornya gue tabrak ngajak gue untuk menepi, gue bisa
ngelihat wajah jengkelnya dari balik helm fulface yang kacanya sedikit terbuka.
Kami menepi kemudian orang itu membuka helm fullface dan
maskernya tanpa turun dari motor, bersikap sama gue juga membuka helm halfface
dan masker gue sambil merbisik dalam hati "apapun yang akan terjadi maka terjadilah".
Setelah gue buka helm dan masker gue alhasil jenggot gue yang gak terlalu
panjang tapi menyebar sampai keleher kelihatan menghitam di dagu sampai leher pada
cuaca yang panas terik.Entah karena jenggot atau sikap gentleman gue juga sedikit
bantuan dari Tuhan orang tadi hanya bilang "lain kali hati-hati mas"
dan gue balas dengan mengucap maaf sambil kembali melihat motornya untuk
memastikan gak ada yang rusak.
Setalah bersalaman orang itu kembali memakai
helm dan maskernya kemudian pergi. Beberapa menit kemudian setelah menenangkan
hati dan pikiran, gue kambali jalan menuju kampus dan ternyata Gushar sudah
menunggu di kantin. Gue ceritain ke Gushar kejadian yang barusan gue alami mungkin
karena kasihan Gushar neraktir gue 2 mangkok indomie goreng tapi bayarnya pake
duit gue dulu karena dia lupa bawa duit dan sampai sekarang Gushar belum bayar.
Pelajaran dari cerita gue diatas adalah jangan pernah lari
dari masalah karena semua masalah yang loe alami pasti ada jalan keluarnya.
Laki-laki itu berani minta maaf apabila salah (JANGAN TAKUT) dan tidak membenar
benarkan kesalahan. Dan yang terakhir kalau mau aman di jalan peliharalah
jenggotmu.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKalau cewek pelihara jenggot bagus kali ya, biar gak ada yg berani gangguin HAHAHA
ReplyDeleteIya sih gak ada yang gangguin tapi gak ada cowo yang berani dekatin juga hahaha
DeleteSerba salah ya jadinya. Kalau gitu cari cowo yg brewokan aja deh hahahaa
DeleteSerba salah ya jadinya. Kalau gitu cari cowo yg brewokan aja deh hahahaa
Deletekalo gitu sama yang nyata punya jenggot aja.. kayak yang buat cerita ini misalnya hehehe
DeleteHahahaa. Boleh? Aku baca cerita2 mu jadi keterusan sampai ke postingan yang jadul2..
Deletejangan keseringan dibaca nanti otakmu bisa rusak hahaha
DeleteHahaha kalau rusak kamu yang harus tanggung jawab.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete