Monday 28 September 2015

Jenggot Penolong



Beberapa tahun yang lalu waktu gue masih berstatus mahasiswa gue punya kejadian unik yang mau gue bagi untuk kalian. Waktu itu orang tua (bapak) gue datang ke kota tempat gue kuliah, kebetulan beliau lagi dinas disana. Pagi-pagi beliau meminta gue jemput di hotel tempat beliau menginap untuk diantar ke tempat acara. Namanya mahasiswa akhir, bangun pagi itu adalah sesuatu yang susah, kenapa? Bayangin aja loe baru tidur jam 5 pagi dan harus sudah siap dan rapi jam 7 pagi, rasanya mata seperti ada 2 truk pasir parkir disana.

 
Setelah siap gue memacu motor ke hotel tempat ortu gue berada. Belum sampai ke kamar, beliau nelpon kalau beliau sdh ada di lobi. Kebetulan gue gak masuk lewat lobi hotel karena motor gue parkir di basment dan langsung naik lift ke lantai 9, akhirnya gue turun lagi. Sudah sarapan pak? Sudah ayo kita berangkat ini sudah jam 7 lewat. Keinginan gue untuk sarapan dan perbaikan gizi dihotel pupus padahal dari semalam gue cuma makan sebutir kurma dan seteguk air. Setalah sampai di tempat acara gue bingung mau kemana lagi karena males untuk balik ke asrama. Gak lama HP senter gue bergetar ternyata sms dari Gushar yang minta ditelpon. Dia minta tolong supaya gue ke kampus untuk bantuin dia penelitian di lab, dengan sigap gue iyain karena Gushar janjiin semangkok indomie goreng plus telor goreng dan taburan bawang.

Gue kembali menggeber motor metik gue ke kampus. Karena kelaparan dijalan gue ngebayangin indomie goreng yang Gushar janjiin dan itu membuat gue gak fokus nyetir. Jalanan macet dititik tertentu dan membuat motor gue harus jalan selangkah demi selangkah. Motor-motor berjejer semerawut menunggu celah yang mungkin bisa di lewati, cuaca panas semakin membuyarkan fokus gue dan antara setengah ngelamun dan setengah kelaparan "braakkkk"  motor gue nabrak motor bison didepan gue. Gue berusaha untuk gak panik, spakbor belakang motor itu melengkung seperti terlipat dan ditengah kemacetan gue turun dari motor dan membetulkan spakbor motor bison yang terlipat itu. Setelah kembali ke posisi semula orang yang motornya gue tabrak ngajak gue untuk menepi, gue bisa ngelihat wajah jengkelnya dari balik helm fulface yang kacanya sedikit terbuka.

Kami menepi kemudian orang itu membuka helm fullface dan maskernya tanpa turun dari motor, bersikap sama gue juga membuka helm halfface dan masker gue sambil merbisik dalam hati "apapun yang akan terjadi maka terjadilah". Setelah gue buka helm dan masker gue alhasil jenggot gue yang gak terlalu panjang tapi menyebar sampai keleher kelihatan menghitam di dagu sampai leher pada cuaca yang panas terik.Entah karena jenggot atau sikap gentleman gue juga sedikit bantuan dari Tuhan orang tadi hanya bilang "lain kali hati-hati mas" dan gue balas dengan mengucap maaf sambil kembali melihat motornya untuk memastikan gak ada yang rusak.

Setalah bersalaman orang itu kembali memakai helm dan maskernya kemudian pergi. Beberapa menit kemudian setelah menenangkan hati dan pikiran, gue kambali jalan menuju kampus dan ternyata Gushar sudah menunggu di kantin. Gue ceritain ke Gushar kejadian yang barusan gue alami mungkin karena kasihan Gushar neraktir gue 2 mangkok indomie goreng tapi bayarnya pake duit gue dulu karena dia lupa bawa duit dan sampai sekarang Gushar belum bayar.

Pelajaran dari cerita gue diatas adalah jangan pernah lari dari masalah karena semua masalah yang loe alami pasti ada jalan keluarnya. Laki-laki itu berani minta maaf apabila salah (JANGAN TAKUT) dan tidak membenar benarkan kesalahan. Dan yang terakhir kalau mau aman di jalan peliharalah jenggotmu.

12 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. Kalau cewek pelihara jenggot bagus kali ya, biar gak ada yg berani gangguin HAHAHA

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sih gak ada yang gangguin tapi gak ada cowo yang berani dekatin juga hahaha

      Delete
    2. Serba salah ya jadinya. Kalau gitu cari cowo yg brewokan aja deh hahahaa

      Delete
    3. Serba salah ya jadinya. Kalau gitu cari cowo yg brewokan aja deh hahahaa

      Delete
    4. kalo gitu sama yang nyata punya jenggot aja.. kayak yang buat cerita ini misalnya hehehe

      Delete
    5. Hahahaa. Boleh? Aku baca cerita2 mu jadi keterusan sampai ke postingan yang jadul2..

      Delete
    6. jangan keseringan dibaca nanti otakmu bisa rusak hahaha

      Delete
    7. Hahaha kalau rusak kamu yang harus tanggung jawab.

      Delete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete